Ini Kronologi Penyerangan Anggota Kostrad Hingga Tewas Disamurai
jpnn.com - LAPANGAN Syekh Yusuf, Gowa, mendadak berubah menjadi mencekam Minggu (12/7) dini hari sekitar pukul 02.00. Dua anggota TNI menjadi korban penyerangan brutal di sana. Pelaku adalah segerombolan orang yang membawa senjata pisau, parang dan samurai.
Dua tentara itu adalah Pratu Aspin Mallombasang dan Pratu Rahman Faturrahman. Mendapat dua luka tikaman di dada kiri, Aspin akhirnya meninggal. Sementara Pratu Rahman menderita tiga luka tikaman di punggung.
Pratu Rahman adalah anggota Denma Brigif 3 Kostrad 433 dengan NRP 3108019833088, sementara Pratu Aspin adalah anggota Kostrad 433 dengan NRP 3110478111189. Saat ini, Pratu Aspin mengemban tugas sebagai pasukan penjaga perbatasan wilayah Indonesia dan Malaysia.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, saat itu mereka sedang berkumpul bersama warga sekitar. Tiba-tiba sekitar 15 orang menggunakan motor datang.
Tanpa ba bi bu mereka yang membawa senjata tajam langsung menyerang. Warga pun semburat.
Aspin yang melihat kejadian itu turut melawan dan berupaya membantu Rahman menyelamatkan diri. Namun sayang, upaya keduanya justru memancing aksi para pelaku penyerangan semakin beringas.
Rahman yang berlari ke arah Jalan Masjid Raya berhasil diraih para pelaku. Tepat di depan kantor Pemkab Gowa, Rahman dikeroyok, lalu ditikam pada bagian punggung.
Sementara itu, Aspin tidak sempat meninggalkan lokasi. Anggota TNI tersebut terjebak dalam kepungan para pelaku, dikeroyok, hingga akhirnya ditikam di dada kiri. Usai beraksi, para pelaku melarikan diri dengan cara berpencar.
LAPANGAN Syekh Yusuf, Gowa, mendadak berubah menjadi mencekam Minggu (12/7) dini hari sekitar pukul 02.00. Dua anggota TNI menjadi korban penyerangan
- Aset Sandra Dewi Ikut Dirampas Negara, Kuasa Hukum Harvey Moeis Tak Terima
- Polda Metro Jaya Turunkan Tim Selidiki Temuan Mayat di TPU Menteng Pulo
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Polisi Gagalkan 9 Kilo Sabu-Sabu Beredar di Kota Bandung
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung