Ini Kronologi Versi Komnas HAM Papua
Jumat, 22 Oktober 2010 – 14:29 WIB
Baca Juga:
Pada saat itu sudah pukul 15.30 WIT korban dan saksi dipisahkan dengan jarak antara 2 sampai 3 meter lalu, mereka berdua disiksa (seperti di video) dari kelompok berbeda sampai pukul 17.00 WIT sore. Akibat dari penyiksaan itu, muka korban bengkak dan menghitam.
Pada saat pukul 17.00 WIT itulah saksi Pitinius Kogoya didorong naik oleh anggota tentara lain dan berdiri pada posisi ketinggian dan saat yang lengah langsung ia lompat ke bagian bawah jalan dan pada saat itu ia sempat menginjak salah satu anggota yang berdiri di posisi kemiringan badan jalan. Dan itulah satu-satunya kesempatan untuk menyelamatkan diri dengan cara merayap masuk dalam semak-semak dan melarikan diri. Ketika terdengar bunyi tembakan senjata api sebanyak dua) kali saksi sudah tidak tahu apa yang terjadi pada korban.
"Namun setelah peristiwa yang dialami kedua Hamba Tuhan tersebut, Pdt. Kindeman Gire tewas, sementara Pitinius Kogoya kami belum tahu kondisinya sampai saat ini," kata Mathius Murib. Setelah kasus itu, dari tanggal 18-23 Maret 2010, masyarakat di Tingginambut merasa sudah tidak aman lagi. Terkait dengan hal itu Komnas HAM Papua mengeluarkan sejumlah rekomendasi diantaranya, meminta kepada Gubernur Provinsi Papua supaya memberikan kesempatan dan dukungan kepada pihak Gereja melakukan negosiasi dengan umat-Nya di Puncak Jaya dengan penuh kasih sayang bukan dengan cara kekerasan.
JAYAPURA - Inilah kronologi peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh oknum prajurit di Papua, versi Komnas HAM Jayapura seperti dipaparkan oleh Wakil
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Raperda P4GN, Tampung Aspirasi Warga