Ini Kronologis Jatuhnya Helikopter PT Total
Diketahui lokasi jatuhnya helikopter tersebut di pulau terpencil yang masih terdapat hutan dan rawa. Hanya dapat ditempuh menggunakan transportasi sungai.
"Untuk menuju klinik site CPU saja harus melewati anak Sungai Mahakam untuk menuju arah muara laut. Jarak tempuh sekitar 25 menit," terang petugas dari anggota Polsek Anggana lainnya.
Dalam siaran pers Total yang diterima Kaltim Post, para korban dibawa ke fasilitas medis perusahaan di CPU untuk penanganan awal. Dan setelahnya dirujuk ke RS Siloam Balikpapan, sore tadi.
Head of Department for Media Relations Total E&P Indonesie Kristanto Hartadi menyebut pihaknya masih menunggu KNKT untuk mengetahui penyebab kejadian.
"Yang jelas kegiatan survei ini sudah rutin dilakukan setiap tahun, seluruh penumpang, termasuk pilot selamat," terangnya pada Kaltim Post.
Terpisah Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan menerangkan, tim evakuasi langsung bergegas ke lokasi setelah menerima kabar. "Kami gabung dengan Basarnas dibantu masyarakat," tuturnya.
Selain mengamankan bangkai heli, polisi juga menghimpun keterangan saksi dan nantinya ditambah keterangan pilot dan para penumpang.
"Kami data dan himpun semua informasi, nanti yang berhak menyelidiki penyebabnya dari KNKT," jelasnya.
Di lokasi jatuhnya heli, ada belasan polisi dari Polsek Anggana dan Polres Kukar termasuk Satuan Brimob Polda Kaltim yang berjaga.
HELIKOPTER yang disewa PT Total E&P Indonesie jatuh di Pulau Tanjung Dewa, Dusun Sungai Kelambu, RT 1, Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana. Beruntung,
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang