Ini Kronologis Lengkap Ajudan Arogan yang Keroyok Pegawai Disdik
Minggu, 03 Juli 2016 – 22:35 WIB

Staf Disdikbud Pesawaran Rahmad Rozi melaporkan penggeroyokan ajudan bupati ke polisi, Jumat (1/7). Foto: Fahrurrozi/ radarlampung.co.id/jpg
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Pesawaran Zainal Arifin menerangkan, Mario dan Rubi berstatus honorer, bukan PNS. “Dan di-SK-kan oleh bupati sebagai ajudan. Saya pikir hanya kesalahpahaman. Kalau bisa, diselesaikan secara internal dan kekeluargaan,” singkatnya.
Terpisah, Kapolsek Gedongtataan, Kompol Hermansyah Gumai menyatakan tengah memproses kasus ini. “Tetapi kan kejadiannya di internal Pemda. Hanya misskomunikasi saja sebetulnya. Dan saya sarankan agar diselesaikan secara musyawarah dengan pimpinan masing-masing,” sarannya. Namun jika ternyata sulit bermusyawarah, terus dia, pihaknya siap menindaklanjuti persoalan ini ke jalur hukum. (ozy/ade/ray/jpnn)
BENGKULU - Pegawai Disdikbud Kabupaten Pesawaran Rahmad Rozi melaporkan dua ajudan Bupati Pesawaran, Rubi dan Mario ke Polsek Gedongtataan karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah