Ini Kronologis Lengkap Kerusuhan Tubaba yang Menewaskan Tiga Orang
jpnn.com - TULANGBAWANG BARAT - Kerusuhan antar warga penggarap lahan dengan kelompok Irawan Cs di Register 44, Kecamatan Gunungterang dan Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tuba), Lampung mengakibatkan tiga orang tewas.
Selain itu, massa juga membakar tiga unit rumah. Masing-masing rumah Irawan Liyas, Irawan Mustabir, dan Bus Mattaib. Ketiga rumah tersebut kini rata dengan tanah dan hanya tinggal debu.
Meski demikian belum diketahui siapa nama-nama warga yang meninggal tersebut. Hingga Pukul 21.20 WIB tadi malam, situasi telah dapat dikendalikan aparat kepolisian Polres Tuba dan Brimob Polda Lampung.
Seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Group), peristiwa itu terjadi sekitar Pukul 12.30 WIB. Menjelang Salat Jumat, seratusan orang Bali mendatangi Pos I tempat Irawan cs berkumpul.
Kedatangan mereka untuk menjemput 3-4 orang Bali penggarap lahan di Register 44 yang disandera kelompok Irawan cs di sana. Namun setibanya di sana, pemasalahan bukannya selesai, malah memicu bentrok antara kedua kelompok.
Diduga penyanderaan Irawan cs lantaran mereka menganggap bahwa warga Bali penggarap lahan tersebut mengambil lahan Umbulan (blok lahan kebun, Red) milik mereka.
Karena itu, mereka pun meminta agar lahan tersebut dikembalikan, namun hal itu hanya merupakan harapan dari kelompok Irawan, sebab warga Bali penggarap lahan tidak kunjung mengembalikan dengan alasan mereka telah membelinya. Puncaknya beberapa hari yang lalu Irawan menyandera 3-4 orang.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui dari pihak mana yang meninggal dunia. Namun berkembang informasi bahwa ada tiga orang yang telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUD) Menggala, Tuba dalam keadaan meninggal dunia.
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan