Ini Kualifikasi Capres-Cawapres PDIP
JAKARTA – PDI Perjuangan menyiapkan kepemimpinan yang transformatif serta mampu menghadapi tantangan politik, ekonomi dan sosial yang semakin berat. Bahkan, partai banteng moncong putih itu juga menyiapkan pemimpin yang kuat menghadapi situasi krisis akibat melemahnya kedaulatan nasional, ketergantungan terhadap impor serta meningkatnya konflik sosial.
Atas dasar itulah, Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan bahwa kualifikasi kepemimpinan nasional ke depan selain memenuhi apsek ideologis, juga harus mampu mengelola pemerintahan negara.
“Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDI Perjuangan harus mencerminkan kemampuan pengelolaan pemerintahan negara yang secara konsisten memegang prinsip haluan pemerintahan negara sebagaimana digambarkan dalam Pancasila dan UUD 1945,” kata Puan membacakan Rekomendasi Rapat Kerja Nasional III PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu (8/9).
Selain itu, kata Puan, pemimpin juga harus didukung oleh kemampuan manajemen pemerintahan yang handal serta mempunyai agenda transformasi kepemimpinan nasional. “Guna mewujudkan kedaulatan politik dan ekonomi bangsa,” kata Puan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Hingga berakhirnya Rakernas, partai berlambang banteng moncong putih itu tidak mengumumkan siapa capres dan cawapres yang akan diusung pada pemilihan presiden 2014. Kendati nama Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDI Perjuangan sering disebut-sebut dijagokan sebagai capres. Bahkan, Jokowi kerap meraih hasil teratas dalam survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga. (boy/jpnn)
JAKARTA – PDI Perjuangan menyiapkan kepemimpinan yang transformatif serta mampu menghadapi tantangan politik, ekonomi dan sosial yang semakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun