Ini Langkah Pemprov DKI Atasi Pelecehan di Transjakarta
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki cara mengatasi pelecehan yang terjadi di bus Transjakarta. Salah satunya adalah menyediakan aplikasi safety pin.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, untuk memanfaatkan aplikasi safety pin, masyarakat bisa mengunduh pada layanan google play store yang terdapat di ponsel Android. Safety pin, kata Ahok, akan terintegrasi dengan Smart City. Rencananya, aplikasi itu bisa diterapkan Oktober.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan, perempuan yang melihat pria bersikap kurang ajar dan akan melecehkan bisa menggunakan aplikasi safety pin. "Kalau kamu lihat ada cowok, lihat agak kurang ajar, udah mulai pelecehan, kamu udah bisa kasih kode," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/8).
Begitu perempuan yang kemungkinan menjadi korban pelecehan itu mengirimkan kode lewat aplikasi safety pin, maka akan muncul notifikasi. Kemudian, lokasi perempuan tersebut juga bisa diketahui.
Ahok menjelaskan, notifikasi safety pin bisa dilihat petugas Satpol PP, Transjakarta, dan personel polisi. Selain itu, Pemprov DKI akan melibatkan pihak Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.
Suami Veronica Tan ini mengungkapkan, Pemprov DKI juga akan memberikan bantuan berupa CCTV. Selain itu, Pemprov akan memberikan bantuan hibah berupa command center kepada Polda Metro Jaya.
"Command Center dilink ke semua kantor subpolsek supaya dia bisa awasi," tandas Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki cara mengatasi pelecehan yang terjadi di bus Transjakarta. Salah satunya adalah
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS