Ini Langkah Sekolah CH & BINUS Online Menapaki Masa Depan Wisata Bali

Dalam hal ini, pengendalian dampak negatif terhadap lingkungan dan peluang investasi dari wisatawan serta relasi mereka juga menjadi fokus.
Penyebaran wisatawan harus merata, mencakup wilayah-wilayah yang mungkin belum begitu populer, seperti Canggu.
Pendidikan dan pelatihan juga harus menopang perlindungan tenaga kerja lokal.
"Pariwisata yang sukses bergantung pada pilar-pilar yang mendasar. Ini mencakup uniknya alam, budaya, dan tradisi suatu daerah," terang Natalia.
Namun, pengembangan aksesibilitas juga menjadi penting karena pengalaman wisatawan sering kali dimulai dari perjalanan.
Infrastruktur harus mengimbangi peningkatan keberlanjutan dengan menjaga karakter lokal.
Keseimbangan antara kualitas dan harga juga harus dijaga.
Dia melanjutkan investasi dalam teknologi adalah langkah yang harus diambil untuk memajukan industri pariwisata Indonesia.
Sekolah CH & BINUS Online berkolaborasi dalam menapaki masa depan wisata Bali yang kini mulai bangkit.
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun
- PIK Perlu Dukungan Integrasi Transportasi-Promosi untuk Menawarkan Pariwisata Urban
- BNI Indonesia’s Horse Racing 2025 Bakal Segera Digelar, Buruan Beli Tiketnya!
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif