Ini Langkah Untuk Hapus Kekerasan Seksual
jpnn.com - JAKARTA – Ada empat peraturan perundang-undangan yang menjerat tindak kekerasan seksual. Yakni KUHP, UU Nomor 35 tahun 2004 tentang Perlindungan Anak (UU PA), UU Nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU KDRT).
Namun, menurut Ketua Komite III DPD RI Hardi Selamat Hood, keempat peraturan tersebut belum memadai sebagai pencegah kekerasan terhadap seksual. "KUHP hanya mengenal perkosaan sebagai satu dari 15 bentuk kekerasan seksual yang diidentifikasi oleh Komnas Perempuan, itu pun dengan keterbatasan unsur delik yang sering menyulitkan korban terkait pembuktian," kata Hardi, Senin (23/5).
Menyikapi hal tersebut, DPD tengah menyusun naskah akademik dan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual dengan cara melibatkan kalangan akademisi dan Komnas Perempuan.
"Dalam paradigma DPD, pembentukan UU tentang penghapusan kekerasan seksual, merumuskan pidana yang proporsional dan menimbulkan efek jera, pemulihan dan perindungan bagi korban dan keluarga serta dilengkapi hukum acara yang komprehensif untuk ditegakkan," kata senator asal Provinsi Kepulauan Riau ini. (fas/jpnn)
JAKARTA – Ada empat peraturan perundang-undangan yang menjerat tindak kekerasan seksual. Yakni KUHP, UU Nomor 35 tahun 2004 tentang Perlindungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka
- Germas PP Minta KPK Proses Bupati di Jateng Ini
- Hasto Jadi Tersangka, Guntur Romli: PDIP Makin Ditekan, Makin Melawan
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut