Ini Langkah yang Akan Ditempuh Persebaya United

jpnn.com - SURABAYA - Manajemen Persebaya United (PU) yang kini masih diakui PSSI bakal mengajukan keberatan kepada Dirjen HAKI terkait munculnya piagam kepemilikan Surabaya.
Gede Widiade, CEO PU menyebutkan bahwa keputusan itu dirasa tidak adil. Sebab menurutnya, Persebaya yang masih eksis adalah timnya.
"Tentu kami keberatan, dalam minggu ini akan kami layangkan kepada Dirjen HAKI," katanya saat dikonfirmasi Jawa Pos kemarin (21/9). Wajar jika Gede merasa keberatan, sebab sejauh ini timnya sudah diakui PSSI ataupun BOPI untuk piala Presiden.
Padahal sebelumnya bersama Arema Cronus PU tidak mendapatkan restu untuk tampil di ISL 2015. Atas perlindungan PSSI kepada mereka pula akhirnya kompetisi dihentikan di tengah jalan.
Berkaitan piagam tersebut, Gede mengungkapkan bahwa pihaknya merasa tidak ada kesamaan dengan mereka. "Silahkan dicek, logo dan namanya apakah sama?," tanya Gede.
Memang betul adanya, untuk nama Gede kali ini memberikan embel-embel united untuk timnya. Tetapi untuk logo, sejatinya metamorfosa logo Persebaya lama ke Persebaya 1927 itu juga lahir dari sebuah proses. "Jadi kalau di Manchester ada City dan United, Persebaya kan bisa," sebutnya.
Lantas bagaimana kelanjutan PU di Piala Presiden? Gede mengaku bahwa timnya tetap go on. Apalagi mereka punya kans lolos ke babak semifinal pasca menang (1-0) atas Sriwijaya FC pada leg pertama lalu (20/9).
Hal yang sama juga disampaikan Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports & Entertainment selaku promotor turnamrn Piala Presiden. Menurutnya keputusan tersebut tidak akan merubah status PU di turnamen. "Kami kan kick off 30 Agustus sedangkan keputusan baru hari ini (kemarin, Red)," bebernya.
SURABAYA - Manajemen Persebaya United (PU) yang kini masih diakui PSSI bakal mengajukan keberatan kepada Dirjen HAKI terkait munculnya piagam kepemilikan
- Kabar Kurang Sedap dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya