Ini Lho Bahaya Selingkuh Emosional yang Perlu Anda Ketahui
jpnn.com, JAKARTA - PERSELINGKUHAN emosional umumnya dimulai dengan polos sebagai persahabatan.
Dengan menginvestasikan energi emosional dan waktu satu sama lain di luar hubungan perkawinan, pertemanan platonis sebelumnya bisa mulai membentuk ikatan emosional yang kuat dan melukai keintiman hubungan pasangan.
Menurut laman Genpi.co, selingkuh emosional berarti memprioritaskan orang lain dari lawan jenis selain pasangan.
Anda lebih mencari kenyamanan, dukungan dan hiburan dari orang ini, bukannya dari pasangan.
Tidak jarang, Anda juga berbohong pada pasangan. Hal ini sangat berbahaya dan merusak hubungan jika kamu mulai menyimpan rahasia dan mengkhianati pasangan.
Bagi sebagian orang, selingkuh emosional sama merusak dan tidak termaafkan seperti halnya selingkuh fisik.
Sementara bagi yang lain, selingkuh emosional dianggap tidak berbahaya karena tidak tergolong kategori selingkuh.
Penting dipertimbangkan, sebagian orang menganggap suatu perbuatan sudah dianggap selingkuh walaupun tidak melibatkan kontak fisik atau seksual.
Selingkuh emosional sama merusak dan tidak termaafkan seperti halnya selingkuh fisik.
- Baim Wong Lega Setelah Sidang Pembuktian, Ini Alasannya
- Dituding Berselingkuh, Paula Verhoeven Akhirnya Buka Suara
- Nikita Mirzani Ungkap Sosok Selingkuhan Paula Verhoeven, Konon Inisialnya N
- Bantah Selingkuh dengan Azizah Salsha, Salim Nauderer Siap Ambil Langkah Hukum
- Heboh Isu Selingkuh, Azizah Salsha Diduga Sindir Rachel Vennya, Begini Katanya
- Heboh Selingkuh dengan Azizah Salsha, Salim Nauderer Akhirnya Buka Suara