Ini Lho Maksud Pak Jokowi Sebut Demokrasi Kebablasan

Ini Lho Maksud Pak Jokowi Sebut Demokrasi Kebablasan
Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Alois Wisnuhardana. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Alois Wisnuhardana menegaskan bahwa konteks "demokrasi kebablasan" dalam pernyataan Presiden RI Joko Widodo bukan soal sistem. Tapi, lebih merujuk kepada praktik di media sosial yang sudah menghalalkan segala cara dan tidak beretika.

‎"Konteks kebablasan dalam hal ujaran kebencian, berita bohong, fitnah, dan lainnya. Dalam konteks itulah kebablasan itu," ucapnya dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (25/2) siang.

Pernyataan itu, lanjutnya, tak bisa dilepaskan dari fenomena dalam tiga bulan terakhir menyebar masif dan begitu luas. Contohnya, desain uang rupiah baru dikaitkan dengan lambang PKI, kemudian rush money.

"‎Saya kira melihatnya sekarang ada di situasi dimana curah hujan info begitu deras. Kalau hujan deras, analoginya akan banjir, banjir akan banyak sampah terbawa. Ini informasi banjir, banjir sampah, dan masyarakat belum tahu mana sampah yang bermanfaat dan tidak," tegasnya.

Meski pemerintah menilai bahwa itu bagian dari ekspresi masyarakat, lanjutnya, tapi tetap perlu ada literasi. Sehingga, orang-orang tetap bisa menyampaikan pendapat tanpa menimbulkan fitnah. (dkk/jpnn)


 Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Alois Wisnuhardana menegaskan bahwa konteks "demokrasi kebablasan" dalam pernyataan Presiden RI Joko Widodo


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News