Ini Lho Tampang Muller Bersaudara, Tersangka Sengketa Lahan Dago Elos Bandung
jpnn.com, BANDUNG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyerahkan dua orang tersangka kasus sengketa lahan Dago Elos ke pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.
Dua tersangka sengketa lahan itu ialah Heri Hermawan Muller (HHM) dan Dodi Rustandi Muller (DRM).
"Pagi hari ini penyidik dari Polda Jawa Barat Ditreskrimum akan menyerahkan dua orang tersangka berinisial HHM dan DRM terkait dengan kasus Dago Elos," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast ditemui di Gedung Ditreskrimum Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (22/7).
Jules menerangkan bahwa HHM dan DRM diserahkan ke Kejaksaan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat lahan milik warga di kawasan Dago Elos.
"Dalam sangkaan yang kami kenalan diduga melanggar Pasal 23 Ayat 1 dan 2, serta Pasal 266, artinya yang bersangkutan diduga terkait pidana pemalsuan surat atau menyuruh menempatkan keterangan yang tidak benar pada suatu akta autentik," tuturnya.
Perwira Menengah Polri itu menambahkan bahwa berkas perkara Muller bersaudara sudah lengkap, untuk kemudian bisa diproses lebih lanjut untuk diadili.
"Hasil penyidik untuk dua tersangka tersebut yaitu HHM dan DRM telah dinyatakan lengkap berdasarkan surat pemberitahuan hasil penyidikan yang telah dinyatakan lengkap oleh Kejati Jabar, yaitu pada tanggal 17 Juli 2024," terangnya.
Sebelumnya, Heri Hermawan Muller beserta Dodi Rustandi Muller, dan Pipin Sandepi Muller mengklaim sebagai pemilik sah lahan yang sekarang ditempati ratusan warga Dago Elos.
Polda Jabar menyerahkan dua tersangka kasus sengketa lahan Dago Elos ke pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat. Begini informasinya.
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Menjelang Nataru, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Tak Ada Hambatan Distribusi Pangan
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Puncak Bogor saat Libur Nataru
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta