Ini Lokasi Pengamatan Gerhana Matahari Langka pada 20 April 2023

"Di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari," kata Suko Prayitno.
Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya matahari seakan-akan tertutupi bulan.
Suko Prayitno menambahkan posisi pengamat mempengaruhi besar magnitudo gerhana yang akan teramati. Jadi, pengamatan kedua gerhana tidak dapat dilakukan secara bersamaan dan di lokasi yang sama.
Suko Prayitno mengingatkan agar masyarakat untuk tidak melihat proses gerhana secara langsung karena radiasi matahari dapat merusak mata.
"Gunakanlah kacamata khusus yang menggunakan filter untuk melihat matahari," ujar Suko Prayitno.(antara/jpnn)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gerhana matahari langka pada 20 April 2023 mendatang dapat diamati dari Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Gempa M 4,1 di Bogor Dipicu Aktivitas Sesar Citarik
- Cuaca Hari Ini: Sebagian Kota Besar Diguyur Hujan, Waspadalah
- Arus Balik Lebaran, ASDP Imbau Pemudik Beli Tiket Sebelum ke Pelabuhan
- BMKG Sebut Jakarta Diliputi Awan Tebal Hari Ini, Ada Hujan Juga
- Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi di Kepri
- Sejumlah Daerah Diguncang Gempa, Magnitudo 6.0 di Wanokaka NTT