Ini Manfaat Hak Angket untuk Menkum HAM Menurut Fahri
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu takut dengan akan bergulirnya Hak Angket (penyelidikan) untuk Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly.
"Menurut saya, Jokowi gak perlu takut kalau ada angket. Karena mungkin kesalahan itu bukan pada Jokowi," kata Fahri di gedung DPR, Senin (15/3).
Ini disampaikan Fahri terkait adanya wacana fraksi-fraksi Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR yang menggalang hak angket untuk Menkum HAM karena dianggap telah mencampuri masalah internal PPP dan Golkar.
Karenanya, Fahri menyarankan agar Presiden Jokowi mengikuti prosesnya. Dalam proses itu, lanjut Fahri, Jokowi bisa melihat apakah Yasonna telah menerapkan loyalitas ganda dalam menjalankan tugasnya sebagai pembantu presiden. Yakni loyalitas kepada negara dan partai sekaligus.
"Kalau ada angket, Jokowi tenang-tenang saja, (ini bagus) buat memantau anak buahnya siapa tau menterinya disetir partai-partainya," ujar Fahri.
Politikus PKS ini menekanakan jangan sampai ada loyalitas ganda dalam kabinet pemerintahan. Ketika loyalitas pada negara dimulai, maka loyalitas terhadap partai harus berhenti.
Nah, Hak Angket yang akan digalang ini menurut Fahri untuk menyelidiki kadar loyalitas menkum HAM. "Itulah angket, untuk mencari tahu (keputusan menkumham soal PPP-Golkar). Loyalitas ganda dalam kabinet gak boleh ada," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu takut dengan akan bergulirnya Hak Angket (penyelidikan)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
- Apa Kabar Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya?
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos