Ini Manfaat Untuk Umat Jika Sidang Isbat Dihapus
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengatakan banyak manfaat yang dirasakan masyarakat jika tradisi sidang isbat dalam menentukan 1 Ramadan dan Syawal dihapuskan.
Salah satunya, kata Sodik, bangsa Indonesia masuk dalam era ilmu pengetahuan dan teknologi yang total dalam penetapan kalender hijriah.
"Sehingga mempunyai kalender hijriah permanen untuk puluhan tahun termasuk didalamnya 1 Ramadan, 1 syawal, Hari Wukuf Arafah dan lain-lain," kata dia kepada JPNN.com, Selasa (23/5).
Dia mengatakan, kalender hijriah permanen ini penting untuk perencanaan kegiatan umat ke depan.
"Umat Islam khususnya di kalangan awam tidak dipertontokan "perpecahan" dan diberi kebingungan jelang hadapi bulan suci Ramadan," kata Sodik.
Dia menambahkan, dana proses isbat bisa digunakan untuk pembinaan umat dalam bulan Ramadan.
"Ormas-ormas tetap diberi otonomi untuk isbat tanpa "terpaksa" harus sama atau sungkan bila berbeda dalam proses isbat," kata politikus Partai Gerindra itu. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengatakan banyak manfaat yang dirasakan masyarakat jika tradisi sidang isbat dalam menentukan 1 Ramadan
Redaktur & Reporter : Boy
- Pemerintah Tetapkan Hari Raya Iduladha 17 Juni, Semoga Serentak
- Sidang Isbat Penentuan Iduladha akan Digelar pada 7 Juni 2024
- Ni'am: Idulfitri Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional Menuju Perbaikan Negeri
- Kapan Lebaran? Muhammadiyah Besok, Kemenag Menggelar Isbat Hari Ini
- Awal Puasa 2024 Berbeda, Lebaran Sama, Inilah Penyebabnya
- Kemenag: Ada 3 Tahapan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H