Ini Manfaatnya Pameran Potensi Desa

jpnn.com - SIGI - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menegaskan, pameran potensi desa akan dilakukan secara terus menerus. Sehingga seluruh potensi yang ada di daerah-daerah diketahui masyarakat secara luas. Untuk kemudian dapat dipasarkan sehingga mempercepat kesejahteraan masyarakat.
"Pada 2015 lalu kami sudah selengarakan pameran potensi desa di beberapa daerah. Sekarang di 2016 ini kami mulai dari Sulawesi Tengah dan Kabupaten Sigi sebagai tuan rumah. Tepatnya di Desa Padende, Marawola," ujar Marwan, Minggu (22/5).
Marwan berharap pameran kali ini dapat mendorong percepatan pembangunan desa, pencapaian kemandirian, pendapatan desa dan daya saing desa.
"Saya berharap pameran ini dapat memberi manfaat dalam membantu pemerintah daerah dan desa dalam menggali potensi lokal dan mempromosikan produk lokal yang mempunyai daya saing," ujarnya.
Selain itu Marwan juga berharap, pameran potensi desa kali ini juga bisa menjadi sarana bertukar informasi bagi desa dan pemerintah daerah, dalam pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Serta menumbuhkan inovasi dalam pengembangan potensi desa dan usaha ekonomi masyarakat desa.
"Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan antara masyarakat, produsen, pengusaha kecil, menengah, besar dan pemerintah," ujar Marwan.(gir/jpnn)
SIGI - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menegaskan, pameran potensi desa akan dilakukan secara terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi