Ini Masalah Serius, Mengkhawatirkan!
jpnn.com, JAKARTA - Kasus hilangnya berkas perkara perselisihan hasil pemungutan suara pilkada di Mahkamah KOnstitusi (MK), dinilai sebagai masalah yang sangat serius.
Apalagi berkas yang diduga dicuri oknum pegawai di lembaga penegak konstitusi tersebut, tidak hanya satu berkas. Namun sejumlah berkas PHP dari beberapa daerah.
"Jadi ini masalah yang sangat serius di MK. Kemarin kan dugaannya hanya satu berkas (Pilkada Dogiyai,red), tapi ternyata dilihat dari proses yang di list Mabes Polri justru banyak daerah," ujar Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif Veri Junaidi di Jakarta, Jumat (24/3).
Menurut Veri, langkah MK memberhentikan empat pegawai yang diduga terkait pencurian data tersebut, patut diapresiasi.
Namun demikian, MK juga perlu melakukan investigasi mendalam.
Sehingga bisa diketahui aktor-aktor intelektual di balik aksi tersebut.
"Langkah investigasi penting, kalau dibiarkan akan jadi momok buat MK. Masyarakat dulu sangat yakin, jangankan hakim, satpam saja tidak berani terima uang parkir. Tapi kok sekarang berkas perkara kemudian dihilangkan. Nah ini yang cukup mengkhawatirkan," ucap Veri.
Selain itu, Veri juga menduga kasus hilangnya berkas perkara di MK tak hanya melibatkan pegawai di internal lembaga tersebut.
Kasus hilangnya berkas perkara perselisihan hasil pemungutan suara pilkada di Mahkamah KOnstitusi (MK), dinilai sebagai masalah yang sangat serius.
- Mencuri Kabel Underground Senilai Rp 75 Juta, 3 Pria di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Pencuri di Mess Mahasiswa Unsri Ini Ditangkap Polisi
- 2 Begal Ini Sadis Banget, Kakek 60 Tahun di Bekasi Dibacok, Motornya Dirampas
- Pelaku Pencurian Motor Milik Seorang Petani di Ogan Ilir Akhirnya Ditangkap
- Tamu Kehilangan Jam Tangan, Respons Santika Gubeng Dinilai Tidak Profesional
- Pencuri Kayu di Gunung Kidul Terancam 5 Tahun Penjara, Sahroni Minta Kapolda DIY Beri Atensi