Ini Memang Kelalaian Kami

Ini Memang Kelalaian Kami
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh. Foto: Arundono/JPNN
Kenapa bisa terjadi kesalahan seperti itu? Apa tidak ada persiapan atau uji coba perangkat yang digunakan untuk UKG?

Inilah yang menjadi pelajaran bagi kami. Kami akui ini kesalahan kami, karena sebelumnya tidak sempat membuat dummy test . Maka itu, saya sebagai orang yang pernah berkecimpung di bidang Teknik Informatika (TI) tentu mengerti masalah ini. Saya kemarin sudah menginstruksikan untuk segera mengatasi masalah ini dan mengecek semuanya.

Sebenarnya titik masalah teknisnya itu dimana?

Kami tegaskan, ini bukan masalah di server Kemdikbud, tetapi kesiapan jaringan di daerah. Ini kan istilahnya kita sudah punya jalan tol-nya, yakni jaringan server Kemdikbud. Nah, di lain sisi kan ada jaringan di TUK dengan computer-komputer yang jumlahnya puluhan. Jalurnya computer di TUK itu kan yang harus dipastikan. Jadi akses dari TUK ke server itu rebutan karena tentunya semua bersamaan menuju server. Bukan servernya yang bermasalah. Tapi jaringan dari TUK menuju server. Makanya, ketika kami cek badwitdhnya, ternyata baru terpakai 10-20 persen. Dugaan saya , titik masalahnya ada di jaringan TUK. Seharusnya, kecepatan jaringan di TUK itu diukur dan dipastikan bagus.

Kalau kesiapan TUK tidak mendukung, apakah sebelumnya tidak ada ujicoba kelayakan?

MESKI mendapat penentangan dari sebagian guru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tetap bersikeras menggelar Uji Kompetensi Guru (UKG)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News