Ini Modus Hacker Bobol Uang Lewat e-Banking
jpnn.com - JAKARTA - Jika Anda selama ini terbiasa menggunaan layanan internet banking (e-banking), waspadalah saat melakukan transaksi keuangan.
Pasalnya, serangan program jahat komputer yang populer dengan sebutan malware (malicious software) mulai menyerang perbankan Indonesia.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Victor Simanjuntak mengatakan, ada tiga bank di Indonesia yang melaporkan adanya cyber crime tersebut. Namun, dia enggan menyebut tiga bank yang dimaksud.
Selama bulan Maret 2015, sebanyak 300 nasabah menjadi korban virus internet tersebut dengan total kerugian mencapai Rp 130 miliar. "Ada bank yang ganti rugi (kepada nasabah), ada yang tidak," ujar Victor di kantornya, Senin (13/4).
Polisi belum bisa menangkap pelaku lantaran pelakunya merupakan warga negara Asing (WNA). "Pelaku penyebar malware tersebut berasal dari Ukraina," ungkapnya.
Pelaku, lanjut Victor, sudah bekerja sama dengan WNI yang berperan sebagai kurir. Tugasnya hanya menyediakan nomor rekening. Saat ada korban yang mentransfer sejumlah uang melalui e-banking, pelaku mengalihkan nomor rekening tujuan ke nomor rekening kurir tersebut tanpa diketahui korban.
Kemudian, kurir mentransfer uang tersebut ke pelaku yang berdomisili di Ukraina.
JAKARTA - Jika Anda selama ini terbiasa menggunaan layanan internet banking (e-banking), waspadalah saat melakukan transaksi keuangan.
- Pelakunya Wanita Muda, Korban Adik Ipar Diajak Minum Jamu
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Polda Riau Tangkap 3.343 Penjahat Narkotika Selama Setahun, Mulai Lokal Hingga Internasional