Ini Modus Hacker Bobol Uang Lewat e-Banking

Ini Modus Hacker Bobol Uang Lewat e-Banking
Foto Ilustrasi. Dok. JPNN

"Kalau transfer langsung ke luar negeri tidak bisa, jadi pakai kurir. Di situ kurir mendapat 10 persen dari jumlah transfer," terangnya.

Ada sekitar 50 kurir yang terdeteksi. Enam di antaranya sudah diperiksa polisi‎. Menurut pengakuan kurir, mereka tidak mengetahui kalau sedang melakukan tindak kejahatan internet. Awalnya, mereka diajak pelaku untuk berbisnis properti dengan hanya menyediakan nomor rekening.‎

Victor menjelaskan, ‎ada tiga penyebab nasabah menjadi korban malware tersebut. Pertama, nasabah belum terlalu memahami penggunaan e-banking. Kedua, melanggar perintah yang sudah ditentukan.

Terakhir, nasabah men-download program bajakan yang bukan merupakan software dari bank terkait. Karena itu, dia menghimbau agar para nasabah memahami penggunaan e-banking serta mematuhi aturan yang sudah ditentukan.

Berdasar data yang dihimpun, malware adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer‎. Ciri khas malware tersebut biasanya sering menampilkan pop-up untuk membuka atau men-download pop-up tersebut. ‎

Jika korban membuka pop-up itu, maka kemungkinan besar komputer akan terkena serangan virus malware. ‎

Setelah malware berhasil masuk ke komputer korban, kemudian akan mengalihkan kendali dengan membuat program yang mirip dengan program buatan perbankan. Kemiripan sistem tersebut yang membuat korban tidak sadar bahwa data nomor rekening serta nomor token e-banking sedang ‎diincar. Setelah mendapatkan semua data yang dimaksud, pelaku mengalihkan nomor rekening tujuan yang dimaksud. (Fadhil /fal)

 


J‎AKARTA - Jika Anda selama ini terbiasa menggunaan layanan internet banking (e-banking), waspadalah saat melakukan transaksi keuangan.  


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News