Ini Modus Penipuan yang Lagi Marak, Sasar Ortu Siswa

jpnn.com - PADANG - Puluhan orangtua SMAN 12 Gurunlaweh, Kecamatan Nanggalo dua hari belakangan resah.
Pasalnya, mereka dapat telepon dari orang yang mengaku wali kelas, bahwa siswanya mengalami kecelakaan fatal.
Orangtua siswa diminta mentransfer sejumlah uang dengan dalih uang panjar berobat. Tak pelak, dari Kamis (16/10) hingga kemarin (17/10), para orangtua siswa berdatangan ke rumah sakit dan sekolah dalam kondisi shock. Bahkan, ada orangtua siswa yang pingsan di rumah sakit.
Beruntung, belum satu pun orangtua siswa yang mentransferkan uang sesuai permintaan penelepon gelap tersebut.
Setelah ditelusuri, penelepon gelap tersebut mendapatkan nama siswa dan nomor telepon orangtuanya dari operator data pokok pendidikan (Dapodik) sekolah, yang mengaku dari Dinas Pendidikan.
Pelaku meminta data lengkap seluruh siswa hingga nomor telepon wali murid. Data tersebut diminta dikirim dengan email diknas.a2347@yahoo.com. Karena tidak curiga, petugas tersebut mengirimkan data tersebut Rabu (15/10) siang.
Kepala SMAN 12, Syamsul Bahri membenarkan sekolahnya tertimpa aksi penipuan. "Kami juga telah meminta Polsek Nanggalo ke sekolah. Kemarin telah memantau dan membawa beberapa data. Ini murni penipuan," ungkapnya dan berharap kepolisian mengungkap kasus tersebut.
Yaya Amra Satria, 21, salah seorang korban penipuan, menceritakan dirinya menerima telepon yang mengabarkan adiknya terjatuh di tangga sekolah dan mengalami cedera kepala.
PADANG - Puluhan orangtua SMAN 12 Gurunlaweh, Kecamatan Nanggalo dua hari belakangan resah. Pasalnya, mereka dapat telepon dari orang yang mengaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala Bikin Geger Warga Serang
- Oknum Polisi Aipda AD Dipecat Gegara Berbuat Asusila pada Ibu Mertua
- Curi Gardan Mobil Truk, Pria di Banyuasin Ditangkap Polisi
- Polsek Indralaya Tangkap Pelaku Penganiayaan di Ogan Ilir