Ini Modus Penipuan yang Lagi Marak, Sasar Ortu Siswa
"Si penelpon meminta mentransferkan uang Rp 14 juta untuk membeli alat untuk operasi. Setelah saya cek ke sekolah, sekolah ini saja tidak ada tangga," ujar warga Lapai ini ditemui Padang Ekspres (Grup JPNN). Edo Fernando, siswa SMAN 12, mengaku neneknya juga menerima telepon penipuan itu.
Kapolsek Nanggalo, Kompol Alwi mengaku belum menerima laporan penipuan tersebut. Meski demikian, Kompol Alwi mengatakan tetap melakukan pemantauan di sekolah.
"Kami telah turun di lapangan melihat kondisi lapangan. Alhamdulillah tidak ada yang kebablasan mengirim uang," ujarnya.
Modus penipuan serupa juga lagi marak di Jakarta. Di SDIT Al Maka Kalideres, Jakarta, Barat misalnya.
Seorang nenek dari siswa di SD tersebut cerita, beberapa waktu lalu dirinya menerima telepon yang menyebut sang cucu jatuh dari lantai IV gedung sekolah tersebut.
"Saya lapor lemes, kakeknya hampir pingsan," ujar si nenek, kepada JPNN. Rupanya, tidak hanya si nenek yang menjadi target penipuan. Sejumlah wali murid yang lain juga menceritakan hal serupa. (cc/sam/jpnn)
PADANG - Puluhan orangtua SMAN 12 Gurunlaweh, Kecamatan Nanggalo dua hari belakangan resah. Pasalnya, mereka dapat telepon dari orang yang mengaku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim