Ini Nama Tokoh Riau yang Didorong jadi Menteri

Ini Nama Tokoh Riau yang Didorong jadi Menteri
Ini Nama Tokoh Riau yang Didorong jadi Menteri

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tahun 1998-1999, Syarwan Hamid berharap presiden dan wapres terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla mengakomodasi beberapa tokoh muda Riau untuk masuk dalam Kabinet periode 2014-2019.  

Sudah cukup lama rakyat Riau merindukan kehadiran putra Riau untuk bisa duduk di jajaran kursi pembantu presiden.

"Saya berharap Jokowi-JK bisa memberi satu atau dua kursi untuk putra Riau dalam kabinet pemerintahannya lima tahun ke depan. Sudah cukup lama rakyat Riau mendambakan adanya representasi putra terbaik Riau di pemerintahan. Tapi jangan jabatan ecek-ecek, harus sedikit bergengsi," kata Syarwan Hamid di Jakarta, Senin (8/9).

Ditanya figur putra Riau yang layak masuk kabinet Jokowi-JK, Syarwan menyebut nama mantan pengamat LIPI Alfitra Salamm, yang saat ini menjadi Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga. Syarwan mengakui tak banyak tokoh Riau berpengalaman berkarir di Jakarta dalam jangka waktu lama.

"Alfitra cukup pengalaman dan layak masuk kabinet. Karirnya tinggal selangkah lagi karirnya mencapai puncak," ujar pria kelahiran Siak, Riau, 10 November 1943 itu.

Menurut Syarwan, langkah Jokowi-JK untuk menempatkan putra terbaik Riau dalam kabinetnya, akan sangat diapresiasi oleh rakyat Riau sekaligus wujud penghargaan pemerintah atas kontribusi SDA (Migas, batubara, hutan dan perkebunan kelapa sawit) selama ini terhadap negara.

Demi terwujudnya putra Riau masuk kabinet Jokowi-JK, Syarwan menyatakan agar seluruh rakyat Riau kembali menyampaikan tuntutan kepada pemerintah. Sebab dibandingkan provinsi lainnya, Riau selama ini jarang diberikan tempat untuk membantu presiden dalam pemerintahan.

"Provinsi Papua selalu ada di setiap pemerintahan, Aceh bahkan terkadang lebih dari satu dan Sumbar selalu menjadi langganan di setiap pemerintahan," kata Kapuspen TNI (1993) dan Assospol Kassospol ABRI (1995).

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tahun 1998-1999, Syarwan Hamid berharap presiden dan wapres terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla mengakomodasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News