Ini nih Menu Sahur Andalan Jokowi
jpnn.com - MENJADI seorang presiden bukan berarti mengubah kebiasaan sosok Joko Widodo dalam memilih makanan kesehariannya. Termasuk saat bulan puasa, pria bertubuh kurus itu selalu menyukai menu yang sama buatan sang istri, Iriana yaitu ikan gabus dan ayam goreng.
Jokowi (karib Joko Widodo disapan) mengaku ia dan anak-anaknya selalu menyukai menu tersebut saat sahur. "Saya sahurnya jam setengah 4. Cuma makan dengan ayam goreng sama ikan apa tuh, ikan gabus ya," cerita Jokowi kepada wartawan di Istana Negara.
Tak lupa, pria kelahiran Surakarta ini juga minum jamu-jamu khas Jawa racikan sendiri yang menjadi andalannya. Menurut mantan Wali Kota Solo itu, bukan hanya menu makan sahur yang membuat tubuhnya tetap bugar tapi juga karena jamu-jamu tersebut.
Ia merasa mendapat lebih banyak energi dengan jamu ketika melakukan aktivitas kenegaraan yang padat setiap hari. "Jamu. Biasa itu jamu, saya selalu minum jamu setiap hari bukan saat puasa saja," kata Jokowi.
Untuk menu berbuka puasa Jokowi juga tidak banyak tingkah dalam memilih makanan berbuka. Ditambah ia memiliki jadwal berbuka puasa yang cukup padat dengan berbagai kalangan sehingga apapun menu yang disediakan tetap akan disantap oleh ayah tiga anak ini.
Seperti saat berbuka puasa bersama anak-anak yatim, Kamis kemarin, Jokowi memilih jajanan bakso dan kolak. Ia juga mengantre dengan anak-anak itu untuk mendapatkan semangkuk bakso. (flo/jpnn)
MENJADI seorang presiden bukan berarti mengubah kebiasaan sosok Joko Widodo dalam memilih makanan kesehariannya. Termasuk saat bulan puasa, pria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat