Ini Olahraga yang Tepat Bagi Penderita HIV/AIDS
jpnn.com - Oahraga merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh semua orang, termasuk mereka yang terkena HIV/AIDS. Ya, meski memiliki virus mematikan di dalam tubuh, penderita HIV/AIDS tetap tidak boleh meninggalkan olahraga agar kualitas hidupnya terus terjaga.
Meski begitu, penderita HIV/AIDS harus mampu memilih jenis olahraga yang tepat. Ini karena mereka sangat mudah merasa lelah dan kesulitan bernapas, sehingga pemilihan olahraga yang tidak tepat justru bisa membawa dampak yang kurang baik.
Olahraga untuk HIV/AIDS
Olahraga yang tepat penting untuk dilakukan agar kondisi tubuh tetap baik. Namun, sebelum mulai berolahraga, penderita HIV/AIDS sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Saat berkonsultasi, sebutkan masalah yang dimiliki dan pertimbangkan status kesehatan saat ini. Jangan lupa juga untuk mengatakan kondisi medis lain, agar dokter bisa benar-benar menentukan jenis olahraga yang paling sesuai.
Dokter mungkin akan menyarankan penderita HIV/AIDS untuk melakukan olahraga ketahanan dan aerobik, sebagaimana dikatakan oleh US Department of Veteran Affairs.
Olahraga ketahanan
Latihan ketahanan bisa membantu penderita HIV/AIDS untuk mengimbangi otot yang “dilahap” penyakit tersebut. Sebab, latihan ketahanan dapat membantu membentuk masa otot dan meningkatkan kekuatan tubuh secara menyeluruh.
Meski memiliki virus mematikan di dalam tubuh, penderita HIV/AIDS tetap tidak boleh meninggalkan olahraga agar kualitas hidupnya terus terjaga.
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat
- Dukung Pertumbuhan Komunitas Lokal, SnackVideo Akan Bantu Sediakan Sarana Olahraga
- Fokus KORMI hingga 2045, Menjadikan Indonesia Bugar Lewat Anak Muda