Ini Omongan Terbaru Ahok soal Tukang Pelintir Tafsir Alquran

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menyatakan, orang-orang yang menggunakan Alquran untuk membodohi warga sama saja dengan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
Menurut Ahok, kelompok militan itu membelokkan tafsir ayat-ayat Alquran untuk membodohi pihak lain. "ISIS membodohi kita enggak dengan ayat-ayat yang berbeda? Itu jelas,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/10)
Ahok menyatakan hal itu untuk menepis tudingan bahwa ia menista Alquran. Sebab, calon incumbent pada Pilkada DKI itu menegaskan bahwa ada pihak yang membodohi pemilih agar tak memilihnya dengan memanfaatkan Surat Almaidah ayat 51.
“Jadi kalau kita mengatakan ISIS itu sesat, membodohi orang dengan ayat Alquran, apa kita menghina Alquran? Yang menghina Alquran yang mempelesetkan, ISIS dong," ujarnya.
Bagi suami Veronica Tan itu, penghina Alquran adalah pihak-pihak yang membelokkan arti ayat-ayat kitab suci umat Islam tersebut. Ahok bahkan menyebut penghina Alquran sebagai pengecut dan rasis.
Seperti diketahui, Ahok sedang menuai kecaman karena dituding menista Alquran. Penyebabnya adalah ucapannya saat kunjungan kerjanya di Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati bapak ibu enggak mau pilih saya misalnya dibohongin pakai surat Al Maidah 51 macem-macem gitu. Itu hak bapak ibu. Jadi kalau bapak ibu perasaan enggak bisa pilih nih karena takut masuk neraka dibodohin gitu enggak apa-apa," ucapnya.(uya/JPG)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menyatakan, orang-orang yang menggunakan Alquran untuk membodohi warga sama saja dengan kelompok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur
- Apa Itu Danantara yang Baru Diluncurkan Presiden Prabowo? Simak Penjelasannya di Sini