Ini Opsi Paling Tepat Pembebasan Sandera
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memiliki sejumlah opsi yang bisa digunakan untuk menyelamatkan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
Menurutnya, langkah negosiasi pada kelompok Abu Sayyaf menjadi prioritas. Namun, upaya negoisasi harus dilakukan oleh pihak pemilik kapal Brahma 12.
“Karena kalau pemerintah enggak boleh (bernegosiasi dengan teroris),” kata Ryamizard di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (13/4).
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini, mengatakan pemerintah tidak sepakat untuk melakukan operasi militer guna membebaskan 10 tawanan Abu Sayyaf. Sebab, menurut dia, pembebasan dengan langkah militer bisa berujung pada korban jiwa pada para tawanan.
“Operasi militer itu pasti ada korban. Nah kalau korbannya WNI kita? Ujungnya kita akan menyalahkan Filipina juga. Yang paling tepat adalah nego (negosiasi, red),” bebernya. (Mg4/jpnn)
JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memiliki sejumlah opsi yang bisa digunakan untuk menyelamatkan 10 warga negara Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis