Ini Pelajaran Berharga bagi Pengembang!
Senin, 05 Desember 2011 – 03:30 WIB
.jpg)
TEMBOK RUBUH. Petugas SAR dan warga menyisir lokasi reruntuhan bangunan di Jalan Sukadamai, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Minggu, 4 Desember. IDHAM AMA/FAJAR/JPNN
MAKASSAR - Runtuhnya tembok yang menewaskan sejumlah warga disikapi serius anggota DPRD Kota Makassar. Selain mengunjungi langsung lokasi kejadian, mereka juga mengeluarkan pernyataan tegas.
Politikus PKS DPRD Makassar, Sri Rahmi yang langsung terjun ke TKP bersama politikus Partai Demokrat, Adi Rasyid Ali menegaskan, kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga agar semua pihak lebih berhati-hati. Terkhusus bagi semua pengembang di kota ini, menurut Sri, mereka tidak boleh asal-asalan dalam membangun.
"Semua pengembang di Makassar untuk mengutamakan aspek keselamatan masyarakat. Tidak boleh asal membangun," tegasnya. Sri yang mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini juga mengimbau warga kota Makassar untuk lebih waspada selama musim hujan.
Ini terkait sejumlah kejadian dalam beberapa hari terakhir. Termasuk angin kencang yang merusak puluhan rumah warga dan mengakibatkan luka dan kerugian material. Khusus warga yang bermukim di pinggiran sungai atau kanal Sri juga meminta mereka selalu siaga. Sebab bencana kata dia bisa terjadi kapan saja dan tidak disangka-sangka. "Warga pinggiran sungai atau kanal agar selalu dalam keadaan siaga selama musim hujan," imbaunya. (fajar)
MAKASSAR - Runtuhnya tembok yang menewaskan sejumlah warga disikapi serius anggota DPRD Kota Makassar. Selain mengunjungi langsung lokasi kejadian,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Anak Tukang Parkir di Kuansing Tewas Dilindas Truk Perusahaan Kayu
- Sesuai Jadwal, 1.116 Pelamar PPPK Tahap 2 Ikuti Tes CAT April 2025
- Harimau Sumatra Berkeliaran di Ladang Warga, BKSDA Aceh Turunkan Tim
- Wakapolda Jateng Siap Bertindak Tegas Atasi Maraknya Kasus Polisi Nakal
- Kombes Latief Usman Pengin Pemudik Nyaman Masuk Jateng
- Kombes Latief Usman Naik Jabatan, Kini Wakapolda Jateng