Ini Pelaku Penembakan Polisi di Tangsel

jpnn.com - JAKARTA - Kasus penembakan polisi yang menggegerkan Tangerang Selatan beberapa waktu lalu akhirnya terkuak. Jajaran Polda Metro Jaya sudah mengantongi identitas pelaku penembakan yang menewaskan tiga polisi di beberapa lokasi di Tangsel. Dua orang eksekutor yang langsung ditetapkan sebagai tersangka itu adalah Nurul Haq, 27 dan Hendi Albar, 30.

Namun lantaran mereka belum juga tertangkap hingga saat ini, polisi pun menetapkan mereka sebagai daftar pencarian orang (DPO). Foto wajah keduanya pun langsung dilansir hari ini (30/8). "Penetapan status tersangka ini dilakukan dari kesimpulan dua tim yang bekerja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Slamet dan Kasubdit Resmob AKB Adex Yudiswan.

Kata Slamet, tim tersebut bekerja dalam dua kegiatan untuk mencari barang bukti. Pertama mencari motor mio yang ditinggal pelaku di Pondok Aren dan kedua mencari senjata yang diduga digunakan untuk tembak polisi.

Seperti diketahui, saat melakukan aksinya di Pondak Aren Jumat (16/8), pelaku yang menembak dua anggota Polsek Pondok Aren Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana itu meninggalkan motor Mio yang digunakan untuk beraksi. Nah, dari petunjuk motor itulah polisi mulai merangkai barang bukti.  

"Dari sekumpulan informasi yang kami dapat, merekalah pelakunya, baik eksekutor maupun pengemudi Yamaha Mio," kata Rikwanto di Polda Metro, Jumat (31/8).

Selain di Pondok Aren, sebelumnya mereka diduga kuat beraksi menembak anggota Satlantas Polres Metro Jakpus Aipda Patah Saktiyono saat hendak berangkat kerja di Jalan Cirendeu Raya, Tangsel Sabtu (27/7). Meski ditembak di bagian punggung hingga menembus ke dada, nyawa Patah masih bisa diselamatkan.

Nah, sepuluh hari kemudian mereka kembali beraksi. Kali ini yang menjadi korban adalah anggota Binmas Polsek Cilandak Aiptu Dwiyatna. Dia tewas setelah ditembak di bagian kepala saat mengendari motor dalam perjalanannya ke masjid di Otista Ciputat, Tangsel.

"Kami akan terus memburu para tersangka ini. Kami meminta dukungan masyarakat agar kasus ini bisa segera terungkap,"  imbuhnya. (fat/mas)