INI PELAKUNYA... Perobek Bendera Belanda di Surabaya, Berkibarlah Merah Putih
Pemuda Republik Indonesia
Dua hari kemudian. Dalam sebuah pertemuan, organisasi-organisasi pemuda di Surabaya sepakat bersatu membentuk Pemuda Republik Indonesia (PRI). Soemarsono dipilih jadi ketua.
Pada 23 September 1945, bertempat di Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jl. Bubutan Surabaya, Angkatan Muda Indonesia (AMI) yang dipimpin Roeslan Abdulgani memfasilitasi pertemuan pemuda Surabaya.
Dalam pertemuan itu, Roeslan Abdulgani menyatakan, "Saya memang sudah terlampau tua untuk memimpin pemuda, saya usulkan kepada saudara-saudara, karena ada calon yang lebih cocok dengan saudara-saudara, ya ini Soemarsono. Apakah saudara-saudara bisa menerima?"
Semua serentak menerima usul tersebut. Sejak itu, organ-organ pemuda Surabaya lebur ke dalam PRI, pimpinan Soemarsono.
Dan Bung Tomo yang legendaris itu, sebelum mendirikan dan memimpin Barisan Pemberontakan Rakjat Indonesia (BPRI), adalah Ketua Bidang Penerangan PRI. (wow/jpnn)
(baca juga: TERNYATA...Bung Tomo Sempat Dicap Pengkhianat)
Surabaya, 19 September 1945 "Mari kita turunkan bendera itu," ajak Soemarsono. Sekitar 15 orang pemuda yang hari itu berkumpul di kediaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono