Ini Pembicaraan Rudi dan Eks Sekjen ESDM Sebelum Suap Komisi VII

jpnn.com - JAKARTA - Sebuah rekaman percakapan telepon antara mantan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno dengan bekas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengungkap rencana pemberian suap kepada Komisi VII jelang pembahasan APBNP 2013.
Rekaman itu diputar oleh Jaksa KPK dalam sidang untuk terdakwa Sutan Bhatoegana Siregar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (25/6).
"Nuwun sewu, kan hari ini jam 3 ada dengan komisi VII, bapak hadir?" ucap Waryono kepada Rudi membuka percakapan.
Rudi pun menjawab akan hadir dalam rapat tersebut. Mendengar itu Waryono kemudian menyinggung soal dana yang dibutuhkan terkait pembahasan APBNP 2013.
"Nah untuk antisipasi itu, hanya arahan dari Pak Menteri memang itu lewat Pak ZA, yang dananya. Bagaimana ininya yang bapak ke Pak NB," kata Waryono.
Rudi kemudian menimpali dengan mengusulkan agar PT Pertamina ikut membantu menyediakan dana yang dimaksud. Rudi menggunakan istilah buka tutup gendang untuk menyamarkan penyaluran dana tersebut.
"Saya coba yang buka gendang dari kita (SKK Migas), tadinya minta tutup gendangnya tadinya dipikir dari Pertamina. Pertamina sudah dihubungi Bu Karen? biar sharing," tanya Rudi.
Rudi juga sempat mengkonfirmasi perihal anggota Komisi VII yang akan menjadi koordinator dalam rapat nanti. "Yang akan handle ZA? Yang untuk handle acara nanti siapa, ZA?" ucapnya kepada Waryono.
JAKARTA - Sebuah rekaman percakapan telepon antara mantan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno dengan bekas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pembelaan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD