Ini Penampakan Mobil Mewah Tersangka Asabri, Ada yang Seharga Rp 21 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung memindahkan tiga mobil mewah milik Jimmy Sutopo (JS), tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asabri (Persero).
Menurut Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, tiga unit mobil mewah tersebut terdiri dari Rolls Royce Phantom Coupe warna hitam nopol B-7-EIR.
Kemudian mobil Mercedes Benz type M-AMG S63 CPAT (C217CBU) dan satu Nissan Teana warna hitam nomor polisi B-1940-SAJ.
"Ketiga barang bukti sebelumnya dititipkan pada pengelola apartemen Raffles Residences," kata Leonard, di Jakarta, Selasa (16/3).
Barang bukti itu dipindahkan tim penyidik Jampidsus pada Senin (15/3). Ketiga mobil mewah tersebut dipindahkan dan dititipkan kembali ke Kantor Pusat PT. Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).
Mobil Rolls Royce Phantom Coupe yang disita penyidik Jampidsus Kejagung merupakan mobil mewah yang harga pasarannya di Indonesia mencapai Rp 21 miliar.
Jimmy Sutopo merupakan Direktur PT Jakarta Emiten Investor Relation, satu dari sembilan tersangka korupsi Asabri.
Delapan tersangka lainnya ialah Dirut PT Asabri periode tahun 2011 - Maret 2016 (Purn) Mayjen Adam Rachmat Damiri, Dirut PT Asabri periode Maret 2016 - Juli 2020 (Purn) Letjen Sonny Widjaja.
Tiga mobil mewah milik tersangka korupsi Asabri Jimmy Sutopo dipindahkan tim penyidik Kejagung pada Senin (15/3).
- Kejagung Sebut Kerugian Korupsi BBM Rp 193,7 Triliun, MAKI: Perhitungan Masuk Akal
- Kejagung Diminta Masukkan Kerugian Masyarakat dalam Kasus Minyak Mentah
- Pimpinan DPD Minta Kejagung Jangan Gentar Hadapi Koruptor
- Pertamax Oplos
- Pertamina Hormati Proses Hukum di Kejagung, Jamin Layanan Energi Masyarakat Tetap Optimal
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof