Ini Penampakan Semburan Pijar Api Gunung Raung

jpnn.com - BANYUWANGI – Gunung Raung di Banyuwangi dalam beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan aktivitasnya.
Selain bergemuruh, puncak gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu mengeluarkan sinar api yang terlihat jelas saat malam. Meski begitu, belum ada peningkatan status.
Sejak November 2014, Gunung Raung masih berada dalam level II atau waspada. Menurut Balok Suryadi, kepala Pos Pengamatan Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, cahaya seperti api di puncak gunung bukan lava panas. ’’Bukan lava pijar itu, tapi sinar api,’’ katanya.
Berdasar pengamatan visual, sinar api itu biasanya terlihat saat tengah malam. ’’Sudah lima harian ini. Biasanya, muncul pukul 23.00,’’ jelasnya.
Balok tidak membantah adanya suara gemuruh akibat aktivitas Gunung Raung. Namun, tidak benar ada dentuman gara-gara meningkatnya aktivitas gunung tersebut. ’’Kalau gemuruh memang iya. Tapi, tidak ada dentuman,’’ tuturnya.
Akibat suara gemuruh itu, kata dia, gunung tersebut otomatis mengeluarkan sinar api. Dia juga menampik kabar adanya lahar yang mengalir ke sungai.
Aktivitas Gunung Raung, lanjut Balok, kini tidak bisa diprediksi. ’’Aktivitas tidak terlalu signifikan. Kadang naik dan kadang turun,’’ ungkapnya.
Selama ini warga yang tinggal di kaki Gunung Raung, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, yang hanya berjarak 14 kilometer, tidak terlalu panik melihat fenomena alam itu.
BANYUWANGI – Gunung Raung di Banyuwangi dalam beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan aktivitasnya. Selain bergemuruh, puncak
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- 2 Lansia Hilang Tenggelam di Perairan Sungai Musi, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- Pramono Soal Rute SilturahRide with Mas Pram: Saya Sebenarnya Juga Enggak Tahu
- Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi, 2 Lansia Tenggelam
- Penyebab Retak di Tanjakan Trangkil Versi Dinas ESDM Jateng: Ada 2 Jalur Patahan Aktif