Ini Pengakuan Aktris Hot Film Dewasa Vivid Soal Gaji, Jenna Jameson Bisa Dapat...
jpnn.com - SETELAH mengalami perubahan tren industri film dewasa, rumah produksi Vivid Adult Enterainment mau tidak mau juga harus menyesuaikan diri. Perubahan yang paling mencolok adalah hubungan kerja studio dengan para performer. Kini para aktor dan aktris yang membintangi film dewasa yang diproduksi Vivid semua berstatus freelancer.
"Semua performer bekerja untuk diri mereka sendiri. Jadi, fee-nya per project," ungkap CEO Vivid Adult Entertainment Steven Hirsch kepada wartawan Jawa Pos (Induk JPNN) Kardono Setyorakhmadi di Los Angeles.
Salah satu performer Vivid, Aiden Starr, mengatakan, untuk tiap proyek, dirinya harus selalu pintar-pintar bernegosiasi soal bayaran.
"Kalau tidak puas dengan jumlahnya, tentu kami tidak akan meneruskan profesi ini," tutur perempuan yang kini juga menjadi bintang di www.VividRadio.com, salah satu divisi Vivid Adult Entertainment, itu.
Aiden tak mau menyebutkan nominal pastinya. Tapi, karena tergolong bintang kelas A, dia bisa mengantongi sekitar USD 200 ribu (Rp 4,6 miliar) per tahun. Adapun untuk bintang dengan nama lebih besar seperti Jenna Jameson, bayarannya bahkan bisa mencapai USD 2 juta (Rp 26 miliar) per tahun.
Industri hiburan dewasa mengenal grade untuk para performer-nya. Yakni, A, B, dan C. Tapi, kategorisasi itu fleksibel. Bayaran aktris yang tergolong kelas B, misalnya, bisa meningkat kalau berani melakukan adegan "ekstrem". (ano/ttg/mas)
SETELAH mengalami perubahan tren industri film dewasa, rumah produksi Vivid Adult Enterainment mau tidak mau juga harus menyesuaikan diri. Perubahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ayu Ting Ting: Semoga Jadi Tahun yang Penuh dengan Keberkahan
- Ramalan Roy Kiyoshi di 2025, Sejumlah Artis Terlibat Kasus Pencucian Uang
- 3 Berita Artis Terheboh: Curhat Aurelie Moeremans, Vonis Harvey Moeis Jadi Sorotan
- Akad Nikah Ulang, Rizky Febian dan Mahalini Akhirnya Resmi Jadi Pasutri
- Resolusi 2025: Dede Sunandar Berharap Bisa Lebih Baik
- Vonis Harvey Moeis Jadi Sorotan, Penegak Hukum Harus Turun Tangan