Ini Pengakuan Pembunuh Sadis yang Ternyata Juga Pernah Membunuh Di Lombok

jpnn.com - PEKANBARU - Najaludin alias Udin, 50, pelaku pembunuh sadis terhadap rekan kerjanya Agusman Sipahutar, di Jalan Pasir Putih, Kelurahan Simpang Tiga, kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Selasa (28/7) pagi, ternyata ternyata sudah pernah melakukan kejahatan serupa.
Motif pembunuhan yang dilakukan pada tahun 1990-an di Lombok, juga punya motif yang sama yakni lantaran sakit hati.
Hal itu diakui tersangka Najamuddin kepada Riau Pos (Grup JPNN) di RS Bhayangkara Jalan Kartini Pekanbaru dokter saat mengeluarkan peluru dari kaki kanannya.
Ya, petugas Polsek Bukitraya Pekanbaru terpaksa menembak kaki kanan tersangka Najamuddin karena dia berusaha lari saat disergap polisi di rumah kenalannya di depan Wisma Tirta Kencana Jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Selasa siang (28/7).
Warga Lombok ini seperti diberitakan media Selasa (28/7) telah membunuh rekan kerjanya sesama buruh bangunan di Pasirputih Siakhulu Kampar Riau Agusman hanya gara-gara korban mengejek tersangka seperti lembu atau ayam.
"Saya tebas dia pakai parang dari belakang saat dia duduk, tepat di leher dekat kepala belakangnya," kata tersangka Najamuddin.
Kanit Reskrim Polsek Bukitraya Ipda M Bahari Abdi mengatakan tersangka sudah diamankan dan dalam proses penyidikan. Tersangka dikenakan pasal pembunuhan pasal 338.(rpg/ray/jpnn)
PEKANBARU - Najaludin alias Udin, 50, pelaku pembunuh sadis terhadap rekan kerjanya Agusman Sipahutar, di Jalan Pasir Putih, Kelurahan Simpang Tiga,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Curi Motor di Parkiran Toko, Pria di Lubuk Linggau Ditangkap, 1 Masih Diburu
- Tawuran Berulang di Gambir Jakpus, Kombes Susatyo Buru Provokator
- Soal Penyebab Kematian Jurnalis Situr Wijaya, PWI dan AJI Buka Suara
- Pencuri Motor di Masjid Taeng Gowa Diringkus Polisi
- Kematian Jurnalis Situr Wijaya Janggal, Diduga Dibunuh
- Pencuri Motor di Masjid Taeng Gowa Ditangkap Sebelum Jual Hasil Curian