Ini Pengakuan Penjual STMJ yang Rombongnya Diseruduk Lamborghini
jpnn.com - SURABAYA - Mujianto hanya bisa terduduk lemas. Wajahnya masih terlihat pucat. Pria yang sehari-hari berjualan STMJ di kawasan Manyar itu benar-benar tak menyangka bahwa dia, pembeli, serta barang jualannya dihantam oleh sebuah mobil Lamborghini yang melaju kencang.
Pagi itu semuanya berjalan biasa saja. Muji mulai merapikan barang dagangannya sejak pukul 04.30. Karena hari Minggu, pria berambut cepak itu sengaja membawa barang dagangan lumayan banyak. ”Karena biasanya lebih ramai,” katanya.
Betul saja, belum lama berjualan sudah ada beberapa pelanggannya yang datang menghampiri. Termasuk pasangan Kuswanto dan istrinya, Srikandi. Namun saat kejadian hanya tinggal Kuswanto dan istrinya yang sedang menunggu pesanan dibuat oleh Mujianto.
Saat sedang asyik meracik STMJ, Mujianto dikagetkan oleh decitan suara ban disusul sebuah mobil yang melaju kencang menuju rombongnya.
Sontak Muji pun melompat. Namun tak begitu dengan pelanggannya yang duduk membelakangi arah datangnya mobil. Mereka tidak sempat menyelamatkan diri. Alhasil Kuswanto meninggal di tempat, sedangkan istrinya terluka parah dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
”Saya nggak tahu, tiba-tiba saja sudah seperti ini. Saya kaget, lemas, nggak tahu lagi mau ngomong apa. Semua kejadian berlangsung cepat sekali,” kata Mujianto sembari memegang kaki kanannya yang lecet. (pda/mas/jpnn)
SURABAYA - Mujianto hanya bisa terduduk lemas. Wajahnya masih terlihat pucat. Pria yang sehari-hari berjualan STMJ di kawasan Manyar itu benar-benar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan