Ini Pengganti Brigjen Hendra Kurniawan sebagai Plh Karopaminal

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menunjuk pengganti Brigjen Hendra Kurniawan yang dinonaktifkan dari jabatan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karopaminal).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Brigjen Anggoro Sukartono kini ditunjuk sebagai Pelaksana harian (Plh) Karopaminal.
Penunjukan Brigjen Anggoro berdasarkan Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/2149/VII/KEP./2022 tanggal 22 Juli 2022.
"Penunjukan Karowabprof Divpropam Polri sebagai Pelaksana Harian (Plh) Karopaminal Divpropam Polri," kata Irjen Dedi kepada wartawan, Minggu (24/7).
Brigjen Anggoro saat ini juga tengah menjabat sebagai Kepala Biro Pengawasan dan Pembinaan Profesi (Karowabprof) Divisi Propam Polri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Penonaktifan dua perwira polisi itu merupakan tindak lanjut atas gelar perkara kematian Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
"Pada malam hari ini Pak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan, kedua Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi," kata Dedi di Mabes Polri, Rabu (20/7).
Kapolri menunjuk Brigjen Anggoro Sukartono menempati posisi Plh Karopaminal setelah Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan dari jabatan itu.
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung
- Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada