Ini Penjelasan IRRI Soal Plakat Penghargaan untuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - International Rice Research Institute (IRRI) mengklarifikasi misinformasi terkait penghargaan yang diberikan lembaga riset itu kepada pemerintah Indonesia bulan lalu.
Perwakilan IRRI untuk Indonesia, Hasil Sembiring, mengungkapkan pembuatan plakat penghargaan untuk pemerintah Indonesia dilakukan oleh Kementerian Pertanian.
Namun, pembuatan plakat itu dilakukan setelah berdiskusi dengan pihak IRRI atas pertimbangan efisiensi.
“Saya luruskan, betul (plakat) dibuat di Indonesia, tetapi sudah disepakati bersama. Untuk praktisnya saja. Cuma saya agak bingung hal-hal (misinformasi) begitu dibahas. Kata-kata di sertifikat itu sama dengan yang tertulis di plakat,” kata Hasil ketika dihubungi via telepon.
Dia mengatakan penghargaan diberikan IRRI untuk Indonesia yang mampu mencapai swasembada beras.
Dalam kurun tiga tahun terakhir, 2019-2021, Indonesia tidak melakukan impor beras medium.
“Angka itu angka dari BPS (Badan Pusat Statistik), dan itu benar. Dulu Kementan dan BPS sama-sama mengeluarkan angka. Kalau sekarang angka cuma satu, dari BPS. Apa yang di-statement itu angka BPS. Kami juga kroscek dengan angka-angka dari FAO (Food and Agriculture Organization),” tutur Hasil.
Ihwal perbedaan tanggal penghargaan yang tertera di plakat dengan hari penyerahan kepada Indonesia, jelas Hasil, semata-mata karena padatnya perjalanan dinas Direktur Jenderal IRRI Jean Ballie serta kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan bekerja dari rumah (work from home/ WFH).
Pemberian penghargaan oleh IRRI sempat dipertanyakan oleh Ketua Komisi IV DPR Sudin dalam rapat kerja Komisi IV dengan Kementan
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan
- Menjelang Ramadan, Mentan Amran & Wamentan Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang
- Mentan Amran Ajak Penyuluh Pertanian Bikin Gebrakan Percepat Swasembada Pangan
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera