Ini Penjelasan Istana Soal Dwi Kewarganegaraan Menteri ESDM
jpnn.com - CIBUBUR—Istana Negara akhirnya memberi klarifikasi atas isu dwi kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tanar. Yaitu kewarganegaraan Indonesia dan Amerika. Presiden Joko Widodo enggan menjawab itu sehingga penjelasan tersebut disampaikan Mensesneg Pratikno
“Terkait itu biar mensesneg yang menyampaikan,” ujar Jokowi, sapaan Presiden usai menghadiri HUT Pramuka ke 55 tahun di Cibubur.
Sementara itu, Pratikno hanya menjelaskan soal paspor milik Archandra, bukan kewarganegaraannya. Menurutnya, Archandra memang memegang paspor Indonesia. Paspor itu berlaku sampai 2017.
“Jadi kami ingin tegaskan bahwa Pak Archandra Tahar itu adalah pemegang paspor Indonesia. Jadi beliau pas hadir masuk ke Indonesia juga menggunakan paspor itu,” papar Pratikno.
Pratikno mengatakan, Presiden memang meminta Archandra pulang ke Indonesia karena memiliki kualifikasi dan prestasi yang bagus. Terutama karena dia bekerja pada perusahaan besar terkait off shore di Amerika yang sesuai dengan bidang kerjanya di kementerian tersebut.
“Nah Pak Archandra juga terpanggil untuk mengabdi. Jadi sekali lagi kami tegaskan beliau adalah pemegang paspor Indonesia. Saya kira itu saja nanti ditanyakan ke otoritas yang bisa menjelaskan,” tegas Pratikno.
Sebagaimana diketahui, beredar informasi melalui viral yang menyebut Archandra sudah memutus ikatannya sebagai WNI sejak Maret 2012 lalu. Archandra juga dituding sengaja membuat paspor Indonesia di KJRI Houston sebulan sebelum berubah kewarganegaraan dengan masa berlaku lima tahun. Ini disebut-sebut dilakukan Archandra agar tidak diketahui rencananya melepaskan kewarganegaraan sebagai WNI. (flo/jpnn)
CIBUBUR—Istana Negara akhirnya memberi klarifikasi atas isu dwi kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tanar. Yaitu kewarganegaraan Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini
- Guru Honorer Supriyani Tertekan saat Didamaikan Bupati Konsel, Ini Pengakuannya
- Kepala BPKP Minta Kepala Daerah Setop Praktik Manipulasi Anggaran
- Kasus Guru Honorer Supriyani: Dokter Forensik Ungkap Kondisi Luka di Paha Siswa, Ternyata
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah