Ini Penjelasan Jenderal Tito soal Satgas Merah Putih
Selain itu, Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang dipimpin Irwasum Polri Komjen Dwi Prayitno. "Silakan Irwasum memilih (anggotanya)," kata Tito.
Menurut dia, untuk membentuk kerja sama tim, tentu harus diisi oleh orang-orang yang satu hati.
"Team work harus satu hati, satu visi, umumnya saling kenal satu sama lain," tegasnya.
Tito juga pernah menjadi ketua satgas di Poso, saat ada kasus tiga siswi yang dibunuh dengan keji.
Dari 60 anggota, kemudian berkurang menjadi 30. "Jadi tinggal 30 yang punya militansi dan cocok kerja sama," katanya.
Nah, dia menegaskan, Satgas Merah Putih dibentuk karena melihat situasi saat aksi 411 memanas sehingga perlu ada upaya melakukan pendekatan.
"Jadi, satgas ini bukan hanya melakukan penindakan saja, tapi juga melakukan pendekatan kepada ulama," katanya.
Menurut dia, dalam satgas itu bergabung dari unsur reserse, intelijen, dan tim teknologi informasi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjawab kritikan anggota Komisi III DPR Herman Hery yang menyebut pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Merah Putih
- Di Hadapan Kapolri, Romo Anggap Satgas Merah Putih Bentukan Jenderal Tito Banyak Mudarat
- Kuasa Hukum Brigadir J: Tidak Ada Kejahatan Sempurna, Sekalipun Itu Dilakukan Jenderal
- Basarah Dukung Upaya Kapolri Memberantas Mafia Tanah
- Kombes Yusri: Sabu-sabu Petamburan Diduga untuk Biayai Teroris Timur Tengah
- 201 Kg Sabu-sabu di Petamburan Bakal Diedarkan Malam Tahun Baru
- Satgassus Merah Putih dan Polda Kalsel Gagalkan Penyelundupan 200 Kg Sabu-Sabu