Ini Penjelasan Kapolri soal Beras Plastik

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mulai meragukan kebenaran adanya beras plastik yang beredar di masyarakat. Pasalnya, plastik sendiri merupakan bahan yang mahal bila digunakan untuk memalsukan beras. Karena itulah, Polri membentuk tim setingkat Mabes Polri dan Polda untuk menangani kasus tersebut.
Jenderal Badrodin Haiti menuturkan, memang ada keraguan atas kebenaran beredarnya beras plastik. Salah satu alasan keraguan itu adalah bila memang beras plastik dibuat untuk tujuan ekonomi atau menguntungkan secara ekonomi, tujuan itu sama sekali tidak tercapai. "Bahan plastik itu lebih mahal," terangnya.
Secara rasional, maka harganya lebih mahal bila diproduksi untuk menjadi beras. Beras biasa harganya jauh lebih murah dari bahan plastik. "Kami memang belum mendapatkan jawabannya, tapi ini terus didalami," tegasnya.
Saat ini, posisinya sample beras plastik itu diperiksa di laboratorium Puslabfor. Maka, posisinya menunggu hasil pengkajian tersebut. "Hasil laboratorium ini yang akan memperlihatkan semua," terangnya.
Sembari menunggu, Polri tidak tinggal diam. Dia mengatakan bahwa Polri membentuk tim untuk menangani kasus beras tersebut. Tim tersebut tidak hanya di Mabes Polri, namun berbagai Polda juga dibentuk tim yang sama. "Kita akan apakah ini sekedar isu atau ada hal yang lainnya," paparnya saat dihubungi kemarin. (idr/wir)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mulai meragukan kebenaran adanya beras plastik yang beredar di masyarakat. Pasalnya, plastik sendiri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi