Ini Penjelasan Karya Komtemporer ‘Ketika Mas Gagah Pergi’

Menurut Imam, “Ini tantangan yang luar biasa di tengah kondisi politik dan ekonomi di negeri yang sedang sulit seperti saat ini.”
Terakhir Imam mengatakan, dalam film ini ACT memiliki kesamaan dengan konten cerita KMGP berupa misi sosial untuk Indonesia timur dan anak-anak Palestina. Namun lebih dari itu, tokoh-tokoh dalam KMGP ini memiliki kedekatan dan kemiripan dengan sosok-sosok yang ingin ACT hadirkan ke masyarakat.
Aktor senior, Mathias Muchus mengatakan bahwa motivasi utama bergabung dengan KMGP bukan untuk cari uang, tapi berusaha untuk bikin film yang baik dan berkah.
“Kalau kita cuma berputar diangka-angka, nggak ada berkahnya, kaya juga nggak,” tuturnya.
“Mereka turun tangan untuk membenahi anak-anak muda. Karena film merupakan salah satu media yang sangat efektif untuk mempengaruhi penonton. Kepada media mudah-mudahan melihatnya bukan dari perspektif angka-angka saja,” katanya lagi.(fri/jpnn)
JAKARTA – Penulis buku legendaris, Helvy Tiana Rosa mengatakan bahwa Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) adalah salah satu karya sastra kontemporer
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengakuan Sekar Arum Widara Setelah Ditangkap Terkait Kasus Uang Palsu
- Abidzar Somasi Warganet yang Diduga Hina Ibunya, Umi Pipik Merespons Begini
- Abidzar Bersedia Damai dengan 2 Akun yang Diduga Komentar Negatif ke Umi Pipik?
- Abidzar Al-Ghifari Kenang Momen Ulang Tahun Bersama Sang Ayah
- Abidzar Layangkan Somasi Kepada 2 Warganet yang Diduga Menghina Umi Pipik
- Bakal Diikuti 600 Peserta WNA dari 51 Negara, BTN JAKIM 2025 Usung Konsep 4S