Ini Pentingnya Cek Tekanan Darah di Kedua Lengan
jpnn.com - SAAT melakukan pemeriksaan tekanan darah, biasanya orang hanya akan melakukan di lengan kiri atau kanan saja. Padahal studi menyebutkan bahwa sebaiknya anda melakukan pemeriksaan tersebut pada kedua lengan.
Pemeriksaan tekanan darah di kedua lengan memungkinkan terungkapnya perbedaan pembacaan tekanan darah. Studi menyebutkan perbedaan tersebut merupakan faktor risiko independen untuk penyakit jantung.
Kesimpulan ini didapat dengan menggunakan data sebuah studi besar yang melibatkan 3.390 orang sehat berusia 40 tahun atau lebih. Selama masa penelitian 13 tahun, 598 peserta mengalami serangan jantung pertama, stroke atau masalah kardiovaskular lainnya. Sekitar seperempat dari jumlah tersebut diketahui memiliki perbedaan dalam bacaan tekanan darah sistolik.
Tekanan darah sistolik merupakan kondisi di dalam arteri ketika jantung memompa darah. Perbedaan tersebut berkisar antara 10 atau lebih antara satu sisi lengan dengan sisi lainnya.
Penelitian yang telah dipublikasikan dalam The American Journal of Medicine ini menemukan bahwa perbedaan dalam jumlah tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 38 persen. Kenaikan ini tak termasuk faktor usia, kolesterol, indeks massa tubuh (IMT), hipertensi dan faktor risiko kardiovaskular lain.
"Yang pasti selain memeriksa kedua lengan, anda dianjurkan untuk selalu rileks. Karena hal tersebut turut mempengaruhi hasil bacaan tekanan darah," ujar penulis studi, Dr. Ido Weinberg, seperti dilansir laman NY TIMES beberapa waktu lalu. (fny/jpnn)
SAAT melakukan pemeriksaan tekanan darah, biasanya orang hanya akan melakukan di lengan kiri atau kanan saja. Padahal studi menyebutkan bahwa sebaiknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Manfaat Daun Bawang, Jantung Bakalan Bahagia
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Kelapa Campur Madu, Wanita Pasti Suka
- Jajarans Festival Kembali Digelar, Sajikan Beragam Kuliner Lokal Hingga Internasional
- Atasi Sembelit dengan Menggunakan 10 Pengobatan Alami Ini
- 5 Khasiat Kismis, Bantu Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050