Ini Pentingnya Serat dalam Program Diet, Kamu Harus Tahu!

jpnn.com, JAKARTA - Begitu banyak jenis diet di dunia ini. Ada diet Paleo yang mengadopsi pola makan manusia zaman batu, yakni semua harus bahan makanan alami dan organik.
Kemudian, ada diet ketogenik yang sangat membatasi asupan karbohidrat dan tinggi asupan lemak atau proten.
Selain itu, ada diet mediterania yang fokus pada konsumsi karbohidrat kompleks, sayuran, buah-buahan, protein, dan lemak sehat.
Sebenarnya inti dari semua jenis diet yang bertujuan untuk menurunkan berat badan yaitu menaruh diri dalam keadaan defisit kalori.
Namun, ada satu hal yang sering dilupakan saat menjalani program diet, yaitu mengomsumi banyak serat dan konsisten. Serat sendiri ada yang bisa larut dan tidak larut.
Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr. Patricia Amanda mengtakan serat tidak larut sifatnya yang mengikat air.
Selain itu, membuat feses menjadi lebih lunak, menambah volume feses dan meningkatkan gerak peristaltik usus sehingga dapat membantu mengatasi sembelit.
"Contohnya seperti hemiselulosa, selulosa dan lignin yang biasa ditemukan di bagian luar sel pangan,” kata dr. Patricia Amanda di Jakarta, Kamis (29/9).
Mengonsumsi banyak serat dapat membantu proses diet, asalkan dilakukan secara konsisten.
- Jaga Daya Tahan Tubuh Tetap Kuat dengan Mengonsumsi 3 Suplemen Ini
- 4 Camilan Sehat untuk Anda yang Sedang Diet
- Slim Fit Booster dari LIGHThouse Bikin Puasa Sambil Diet Nyaman, Sehat
- 3 Manfaat Nanas yang Luar Biasa
- Diet Nyaman saat Ramadan dengan Dailymeal Porang Cassava
- Tingkatkan Stamina dengan Mengonsumsi 3 Suplemen