Ini Pentingnya Vaksinasi COVID-19 Kedua untuk Anak, Orang Tua Harus Tahu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Piprim Basarah mengatakan Indonesia belum terbebas dari penyebaran COVID-19.
Vaksinasi belum mencapai standar yang dicanangkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni minimal 70%, khususnya untuk lansia dan anak 6-11 tahun.
Menurut Piprim, anak-anak dapat menjadi penular virus SARS-CoV-2 kepada orang di sekitarnya terutama kelompok rentan.
"Untuk memutus transmisi COVID-19, anak juga penting mendapatkan vaksinasi," kata Piprim dalam webinar bertajuk 'Pentingnya Vaksinasi COVID-19 pada Anak Indonesia' yang diselenggarakan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) belum lama ini.
Dia mengungkapkan bahwa cakupan vaksinasi pada anak dapat melindungi kelompok sekolah, sehingga tidak menjadi klaster sumber penularan.
"Dengan adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang lebih mudah menular, vaksinasi anak berguna untuk melindungi dari gejala berat, seperti Multisystem Inflammatory System in Children (MIS-C) dan long COVID-19," paparnya.
Pelaksana Tugas Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine menambahkan, WHO meminta semua negara melakukan vaksinasi minimal 70% dari populasi dan khusus kelompok rentan 100%.
"Itu untuk mempertahankan imunitas masyarakat umum dan kelompok masyarakat rentan," jelasnya.
Vaksinasi COVID-19 kedua untuk anak sangat penting karena tidak hanya melindungi anak, melainkan juga lingkungannya, teman, guru, dan keluarga.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan