Ini Penyebab Air Minum Kemasan Bisa Kadaluwarsa
jpnn.com, JAKARTA - Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa air mineral kemasan ternyata bisa kedaluwarsa atau expired. Ternyata, bukan kualitas air yang harus dikhawatirkan, tetapi botol kemasan yang terbuat dari plastik itu bisa menjadi masalahnya.
Botol kemasan berasal dari polietilen tereftalat (PET) dan polietilen densitas tinggi (HDPE) untuk cooler jugs digunakan.
"Plastik ini akan larut ke dalam cairan, terutama bila terkena panas, termasuk sinar matahari, mobil panas atau berada diatas truk penyimpanan yang panas," kata Amy Leigh Mercee, pakar kesehatan holistik, seperti dilansir laman MSN, Kamis (19/12).
Menurut Amy, racun yang terkandung dalam bahan plastik kemudian memasuki air. Selain itu, Anda akan terkejut dengan seberapa sering Anda harus mencuci botol air isi ulang Anda juga. Ini tidak hanya memengaruhi rasa air, tetapi juga bisa menimbulkan bahaya kesehatan yang serius.
Hal ini bisa mengganggu sistem endokrin, menyebabkan gejala reproduksi, berbagai kanker, dan masalah neurologis, serta merusak sistem kekebalan tubuh.
Jadi, bagaimana cara menghindarinya?
Tidak ada cara yang tepat untuk memprediksi dengan tepat kapan ketika air dalam botol tidak lagi baik untuk diminum, tetapi cukup masuk akal bahwa semakin lama botol tersebut telah beredar dipasaran, maka akan semakin besar kemungkinannya terkena panas atau sudah mulai menurun kualitasnya secara umum.
Tetapi Mercee memperingatkan bahwa kualitas air bisa bergantung pada beberapa faktor berbeda.
Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa air minum kemasan ternyata bisa kedaluwarsa
- Hasil Survei: Mayoritas RS hingga Kantor Pemerintah Masih Pilih AMDK dari Galon PC
- Cek Fakta: Apakah AMDK dari Galon PC Bisa Bikin Mandul?
- Dokter Spesialis Anak Sebut Tidak Ada Bukti AMDK Galon Polikarbonat Menyebabkan Autis
- Palsukan Air Galon Bermerek Bisa Terkena Sanksi, Ini Ancaman Hukumannya
- Pelabelan Bahaya BPA di Galon Guna Ulang oleh BPOM Dinilai Sudah Tepat & Penting
- Awas, Jangan Pilih Air Minum Kemasan dengan Kandungan Bromat Berlebih, Ini Bahayanya