Ini Penyebab Batam Terseok Hadapi MEA
jpnn.com - BATAM - Pemberlakuan era perdagangan bebas antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (Asean) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai pada 31 Desember nanti.
Namun, Batam yang merupakan pintu masuk utama lantaran paling depan berhadapan dengan negara tetangga, malah dinilai belum siap menghadapi era keterbukaan itu.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan sendiri tak menampik masih minimnya kesiapan Batam menghadapi MEA ini. Khususnya, terkait kesiapan insfrastruktur pelabuhan.
"Dua kali kita gagal membangun pelabuhan atau container port (peti kemas) skala besar di Batam, padahal ini penting untuk menunjang pengembangan Batam sebagai transhipment (alih dan bongkar muat kapal)," kata Dahlan seperti dikutip dari batampos.co.id (Group JPNN), Rabu (2/12).
Padahal, kata wali kota, pelabuhan itu penting demi menunjang kemudahan bongkar muat barang sekaligus memangkas waktu tunggu yang lama di pelabuhan.
Sehingga, arus barang yang keluar masuk wilayah ini kian mudah. Termasuk barang-barang dari dan ke luar negeri saat pemberlakuan MEA yang tinggal menghitung hari tersebut.
"Harapannya, Batam itu nanti saat MEA bukan sebagai objek serbuan barang impor, tapi kita ingin mengeskpor," ujar dia.
Sayangnya, Dahlan mengaku belum mendapat arahan resmi dari pemerintah pusat terkait akan segera dimulainya MEA ini.
BATAM - Pemberlakuan era perdagangan bebas antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (Asean) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai
- UNDP Soroti 3 Tantangan Kritis Digital Indonesia yang Harus Segera Diatasi
- Awal Permasalahan PPKGBK dan PT GSP Terkait Pengelolaan JCC
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Pertamina Manfaatkan Proyek Perdagangan Karbon Demi Kejar Target NZE di 2060
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- PNM Dukung Generasi Muda Mengasah Kreativitas dan Bakat