Ini Penyebab Djoko Santoso Meninggal Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia, Minggu (10/5) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen TNI dr Budi Sulistya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, mengatakan, bahwa almarhum Djoko Santoso meninggal dunia karena strok.
"Beliau (alm Djoko) dirawat sejak Sabtu (2/5) lalu karena mengalami stroke. Beliau meninggal bukan karena COVID-19, tetapi karena stroke berat yang dideritanya," kata Budi.
Namun, Budi enggan memaparkan lebih jauh apakah kematian Djoko Santoso itu terjadi usai operasi pendarahan otak.
"Beliau meninggal karena stroke berat," katanya lagi.
Jenazah Djoko Santoso saat ini telah berada di rumah duka yang berada di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur sebelum dimakamkan.
Jenazah Djoko, akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Pemakaman sendiri akan dilakukan siang sesuai dengan protokol kesehatan.
"Sebenarnya beliau punya hak untuk dimakamkan di TMP Kalibata, tetapi pihak keluarganya meminta untuk dimakamkan di TPU San Diego Hills," ujar Budi.
Pihak RSPAD Gatot Soebroto mengungkap penyebab jenderal purnawirawan Djoko Santoso meninggal dunia.
- 68 orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Ada Puluhan Personel TNI-Polri jadi Korban KKB Selama 2024
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru