Ini Penyebab Industri Otomotif Thailand Ungguli Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Industri otomotif Thailand yang sangat maju membuat para pelaku usaha serupa di Indonesia merasa iri.
”Mereka memiliki angka produksi dan ekspor yang jauh mengungguli kita. Itu karena mereka tidak bertumpu pada satu model, tapi mengembangkan banyak model,” ujar Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto, Selasa (16/1).
Sementara Indonesia, lanjut Jongkie, hanya bertumpu pada model multi purpose vehicle (MPV) .
Dengan begitu, Indonesia tak cukup punya daya tawar yang kuat untuk penetrasi ke pasar internasional yang lebih menyukai model sedan dan double cabin.
”Kenapa pelaku malas mengembangkan sedan? Karena pajaknya masih sangat mahal. Sehingga market-nya pun semakin mengecil,” ujar Jongkie.
Selama ini, Gaikindo selalu merekomendasikan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan penurunan pajak sedan.
Harapannya, sedan dikenai pajak yang tak jauh berbeda dengan MPV supaya market domestik juga tertarik.
Gaikindo memasang target penjualan kendaraan roda empat pada 2018 sebesar 1,1 juta unit.
Industri otomotif Thailand yang sangat maju membuat para pelaku usaha serupa di Indonesia merasa iri.
- Ada Relaksasi Opsen Pajak, Gaikindo Berharap 900 Ribu Mobil Baru Terjual Tahun Ini
- Kelas Menengah Penentu Pasar Mobil ke Depan, Pengamat: Produsen Jangan Ambil Untung Banyak
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- PPN Naik jadi 12 Persen, Gaikindo: Tidak Perlu Dikhawatirkan
- Gaikindo Sebut Insentif Mobil Hybrid Bisa Pulihkan Industri Otomotif
- Gaikindo Yakin PPN 12 Persen Tidak Berdampak Negatif Pada Penjualan Kendaraan